Madiun(beritajatim.com)-Petugas kepolisian Hongkong
akan memeriksa Erwiana Sulistyaningsih (22), TKW asal Kabupaten Ngawi,
yang telah disiksa oleh majikannya hingga mengalami luka yang cukup
serius dan mengalami trauma pisikis.
"Rombongan Kepolisian Hong
Kong tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah, pukul 18.00 WIB
tadi. Dari situ rombongan akan langsung ke RSI Sragen untuk menemui
Erwiana yang masih dirawat di sana," ujar Kepala Bidang Transmigrasi,
Penempatan, dan Perluasan Kesempatan Kerja, Dinsosnakertrans Kabupaten
Ngawi, Budi Priyanto, Senin (20/1/2014).
Budi mengatakan, sesuai
informasi yang diperolehnya, aparat Kepolisian Hong Kong tersebut akan
tiba bersama rombongan lain yang terdiri dari petugas Konsulat Jenderal
Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia.
"Tujuan kepolisian tersebut datang adalah untuk
memintai keterangan pada yang bersangkutan atau Erwiana. Kalau
memungkingkan proses pembuatan Berita Acara Pemeriksaan akan dilakukan
malam nanti," kata dia.
Ia menjelaskan, kedatangan Kepolisian
Hong Kong tersebut juga berdasarkan hasil visum tim dokter RSI Amal
Sehat Sragen yang sebelumnya telah dikirimkan pihak Dinsosnakertrans
Ngawi ke BNP2TKI.
Sesuai hasil visum dokter, diketahui bahwa
bagian kepala Erwiana terkena pukulan benda tumpul. Erwiana didiagnosa
dokter mengalami trauma kepala, bahkan sampai gegar otak.
"Erwiana
dari hasil pemeriksaan dokter juga mengalami gegar otak, karena adanya
pukulan benda tumpum. Karena itu dia sering pusing. Selain itu juga
ditemukan retakan pada tulang wajah," jelas Budi.
Seperti
diketahui, Erwiana Sulistyaningsih (22), seorang TKI asal Dusun Kawis,
Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, diduga menjadi korban
penganiayaan majikannya saat bekerja di Hong Kong sejak 13 Mei 2013.
TKI
yang bekerja di Tseung Kwan O, Hong Kong, selama delapan bulan terakhir
tersebut selalu disiksa dan tidak pernah digaji. Ia kemudian
dipulangkan diam-diam ke Indonesia oleh majikannya dengan kondisi tubuh
penuh luka. Kini korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit
Islam (RSI) Sragen, Jawa Tengah, dan dilaporkan kondisinya terus
membaik.
Kamis, 23 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar