Breaking News
Loading...
Kamis, 23 Januari 2014

kurikulum 2013, sistem penilaian raport berubah

00.47
Merdeka.com - Wakil Presiden Boediono hari ini sidak ke sejumlah sekolah di Jakarta didampingi Gubernur Joko Widodo. Sekolah yang mereka datangi pagi tadi resmi menerapkan sistem baru Kurikulum 2013 yang digagas Kemendikbud.

"Ini adalah sekolah-sekolah yang dipilih untuk melaksanakan kurikulum 2013. Tentu tahun ajaran depan akan lebih banyak lagi yang laksanakan kurikulum ini," terang Boediono, usai berkunjung ke SD Negeri 1 Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).

Ada empat sekolah yang dikunjungi Boediono dan Jokowi. Yakni SMP 8, SMA 26, SD BPK 06, SD Negeri 1 Gondangdia. Setelah uji coba selesai, nantinya akan dievaluasi.

Dengan sistem ini, banyak konsep pendidikan baru yang diterapkan. Salah satunya sistem penilaian di rapor.

"Cara penilaian dari kurikulum dengan cara baru. Orang tua yang biasa lihat rapor pakai angka, sekarang pakai huruf dan ada penjelasan," tambahnya.

Dia berharap program ini disambut baik dan didukung semua pihak termasuk orang tua murid.

"Ini sekolah yang kita anggap siap. Intinya kurikulum 2013 ini diterima dengan baik, baik oleh guru maupun orang tua siswa. Kalau ada kekurangan kita perbaiki," ujar pria berkacamata ini.

Jika hasilnya uji coba ini positif, terbuka kemungkinan diterapkan ke sekolah-sekolah lain.

"Kita lihat betapa antusiasnya anak-anak kita. SMP juga aktif sekali. Guru adalah kunci dari kualitas pendidikan kita. Tahun ajaran akan datang lebih luas lagi," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto, berharap disambut baik dan berbagai kendala yang dihadapi akan terus dievaluasi.

"Sebuah hal yang wajar kalo ada upaya perbaikan di berbagai aspek. Yang perlu diperhatikan adalah proses penilaian dari guru," jelas Taufik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer